Fakultas Pertanian Reboisasi di Wilayah Pesisir Pantai Selatan
- On 16 Februari 2016
- By Rofiuddin
Lingkungan yang baik dan nyaman sangat penting keberadaannya bagi masyarakat. Seiring dengan meningkatnya pembangunan di berbagai bidang, keberadaan sumberdaya alam mengalami eklpoitasi untuk memenuhi kebutuhan manusia, akibat aktivitas manusia menyebabkan pemanasan global. Dampak pemanasan global sangat merugikan bagi kehidupan. Pemanasan global merupakan proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi (turunnya air dari atmosfer, misal hujan, salju). Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Oleh karena itu demi menyelamatkan bumi dari pemanasan global maka memasuki tahun baru 2016, Fakultas Pertanian bersama BEM Fakultas melakukan kegiatan rutin tahunan yaitu reboisasi. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk dari implementasi salah satu dari Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan reboisasi ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan menyelamatkan bumi dari pemanasan global.
Kegiatan ini memilih wilayah pesisir sebagai sasaran reboisasi dengan maksud selain menanam tanaman didarat juga melakukan penanaman pohon mangrove di sepanjang pantai. Melihat kondisi mangrove di daerah itu sudah sangat rusak keberadaannya. Reboisasi dilakukan di Desa Beddurih Kecamatan Pademawu pada tanggal 11-12 Januari 2016 , desa ini merupakan daerah yang perlu dilakukan penghijauan. Selain tanaman tahunan sebanyak 1000 bibit Fakultas Pertanian UIM juga menanam mangrove sebanyak 3000 bibit. Tanaman tahunan berupa mahoni, jati dan akasia , namun sebagian dari bibit itu juga diserahkan langsung kepada masyarakat Desa Bedurih untuk ditanam dipekarangan rumahnya.
Kegiatan ini bekerja sama dengan instansi-instansi terkait yaitu Perhutani, BLH,DisHutbun Dinas Perikanan dan OISCA serta Kelompok Nelayan. Acara Pembukaan tanggal 11 Januari 2016 di hadiri oleh perwakilan Bupati Pamekasan, Kodim dan Muspika Kecamatan Pademawu, Instansi-instansi terkait, OISCA , Kelompok Tani dan masyarakat Desa Beddurih serta Siswa SMK/SMA,SMP dan SD setempat. Penanaman dilanjutkan pada hari ke dua tanggal 12 januari 2016 bersama mahasiswa Fakultas Pertanian dan Kodim 0826.
Diharapkan tanaman yang sudah ditanam perlu dilakukan perawatan dan pengontrolan lebih lanjut, karena tanpa perawatan tanaman tersebut akan mati. Peran serta masyarakat Desa Bedurih sangat diharapkan dalam hal ini. Semoga kegiatan ini akan tetap berlanjut dan bermanfaat bagi lingkungan dan alam sekitar sehingga potensi perikanan akan tetap terjaga dan dampak pemanasan global bisa diminimalisir.(Jess’2016)
(By: Endang Tri Wahyurini,S,Pi.,M.Agr)