Mahasiswa UIM Tampil di Car Freeday
Dibaca: 587 kali
Bagi mahasiswa UIM nampaknya tidak ada satu hari pun terlewati percuma begitu saja, meski hari minggu termasuk hari libur, namun bagi aktifis mahasiswa UIM justru dimanfaatkan dengan banyak kegiatan.
Salah satunya adalah kegiatan pameran kerajian yang dipamerkan di salah satu stand Car freeday (hari bebas asap kendaraan bermotor:red) di arel monomen arek lancor minggu pagi 9 januari 2011 lalu. Pameran kerajinan tersebut meliputi makanan ringan dan souvenir yang merupakan hasil karya dari mahasiswa itu sendiri.
Menurut Ahmad Zainullah kordinator pelaksana, kegiatan pameran tersebut dalam rangka ikut berpartisipasi terhadap kegiatan Car Freeday yang dilaksanakan oleh Pemkab Pamekasan, menurutnya kegiatan Car Freeday tersebut sangat penting untuk didukung oleh semua pihak, termasuk kalangan mahasiswa “ini wujud apresiasi kita terhadap program Car Freeday yang dilaksanakan oleh Pemkab Pamekasan” terang Zainul saat dikonfirmasi baru-baru ini.
Lebih jauh kata zainul kegiatan pameran yang dilaksanakan oleh mahasiswa UIM tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan beberapa kerajian yang dihasilkan oleh para mahasiswa UIM, karena diakuinya beberapa produk kerajinan yang dihasilkan oleh mahasiswa UIM juga mempunyai nilai jual yang tinggi.
Sehingga kata Zainul hal tersebut sangat perlu untuk dipamerkan ke halayak publik, “kerajinan yang kita hasilkan memang pantas untuk kita publikasikan” tegasnya.
Berdasar pantauan media ini, beberapa kerjainan baik yang berupa makanan ringan atau souvenir nampak diserbu oleh beberapa pengunjung Car Freeday, salah satu kerjainan yang terjual laris adalah makanan podhoh yang dihasilkan oleh salah satu mahasiswi asal proppo pamekasan. makanan ringan yang berbahan dasar tepung dan parutan kelapa tersebut ternyata sangat diminati oleh warga pamekasan, dengan dikemas dan dihias seunik mungkin makanan yang satu ini nyaris ludes diserbu oleh pengunjung.
Untuk diketahui bahwa program car freeday merupakan program mingguan sebagai tempat wisata keluarga, sekaligus sarana olah raga dan tempat kulinir local yang ditempatkan di areal monomin arek lancor Pamekasan. (Wiyono)