Training Desiminasi Anti Korupsi di UIM Pamekasan
Dibaca: 557 kali
Pencegahan Korupsi Ala mahasiswa
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nampaknya terus menggencarkan sosialisasi untuk dapat mencegah meluasnya praktek korupsi di negeri ini, salah satunya dengan menggandeng elemen mahasiswa sebagai mitra sosialisasi dalam bentuk kegiatan training Desiminasi anti korupsi.
Seperti yang dilaksanakan KPK bekerja sama dengan kampus Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasana baru-baru ini, dalam kegiatan tersebut KPK merekrut sedikitnya 50 mahasiswa UIM untuk dilatih menjadi trainer yang ditugaskan untuk membina mental anti korupsi dikalangan generasi muda.
Menurut staf Direktorat Pendidikan dan latihan Masyarakat Depoti Pencegahan Korupsi KPK, Doty Rahmati yasi kegiatan pelatihan tersebut sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya korupsi di Indonesia, karena menurutnya dengan cara menanamkan mental yang kuat untuk menetang korupsi maka dipastikan praktek korupsi akan bisa digenjot seminimal mungkin, dari itu kata Dora -panggilannya- mental memerangi korupsi memang sudah harus ditanamkan sejak dini terutama kepada kalangan pemuda, pelajar dan mahasiswa.
Maka dari itu, pihaknya sengaja menggandeng mahasiswa UIM Pamekasan sebagai upaya untuk melahirkan kader-kader pelatih anti korupsi yang bisa disalurkan kepada para mahasiswa dan pelajar lainnya.
Dalam kegiatan itu, 50 mahasiswa UIM yang direkrut tersebut dilatih untuk menjadi trainer anti korupsi, selanjutnya KPK dan mahasiswa UIM langsung turba ke sejumlah sekolah di pamekasan dengan memberikan pelatihan serupa kepada sejumlah siswa SMA sederajat.
“dalam latihan ini peserta di arahkan untuk mebuat sebuah komunitas pencegahan korupsi, selanjutnya mereka menjadi pelatih” ujar Hariri Elvas Sekjend BEM UIM Pamekasan saat dikonfirmasi disela-sela kegiatan.
Menurut Hariri, keterlibatan mahasiswa dalam membantu menekan angka korusi merupakan langkah tegas yang harus dilakukan oleh semua elemen mahasiswa, dirinya beralasan bahwa mahasiswa merupakan kelompok strategis yang punya andil besar dalam melakukan perubahan di berbagai sector “termasuk dalam menekan angka korupsi, itu juga tanggung jawab mahasiswa” jelas mahasiswa bahasa Ingris ini.
Lebih jauh aktifis PMII kelahiran Sumenep ini menuturkan, bahwa langkah nyata yang bisa dilakukan oleh kelompok mahasiswa dalam membantu menekan terjadinya korupsi adalah dengan menanamkan mental anti korupsi pada jiwa masing-masing, hal tersebut diakui hariri merupakan cara paling ampuh sebagai upaya mencegah menjamurnya koruptor di negeri ini “kalau jiwa dan mental kita sudah bersih, maka sifat amanah akan selalu muncul dalam stiap gerak langkah kita, maka disitu tidak akan terjadinya penyelewengan atau korupsi” pungkasnya penuh harap.
Kegiatan pencegahan korupsi oleh KPK dan UIM Pamekasan tersebut ternyata juga direspon positif oleh Pemkab Pamekasan, Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian Ir. H. Bahrun, MM saat membacakan Sambutan Bupati Drs. KH. Kholilurrahman, SH. M.Si mengatakan, bahwa kegiatan training Desiminasi Anti korupsi tersebut sangat mebantu terhadap proses pencegahan korupsi, maka dari itu pihaknya sangat berterimakasih kepada pihak KPK dan UIM yang telah melaksanakan kegiatan tersebut, dirinya berharap nantinya para generasi muda di Pamekasan akan tertanam jiwa anti korupsi bahkan siap melawan orupsi.
Untuk diketahui bahwa kegiatan Training Desiminasi Anti Korupsi oleh KPK dan UIM Pamekasan merupakan kegatan yang kali pertama dilaksanakan di Madura, menurut rencana KPK akan kembali melaksanakan kegiatan serupa di tiga kabupaten lainnya di Madura. (Wiyono | Supported by literate)