Selasa, 02 April 2013 - 10:37:19 WIB
Terkikis Bahasa Asing, BEM se Madura Bahas Bahasa Lokal
Dibaca: 51 kali

Keberadaan bahasa Madura sudah mulai terkikis bahasa asing. Anak muda sudah jarang memakainya sebagai bahasa keseharian.

Kondisi itu menjadi keprihatinan sejumlah aktifis mahasiswa. Demi kepentingan itu, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Madura, menggelar pertemuan di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan.

Pertemuan yang dihadiri oleh Presiden BEM se-Madura itu rencana akan berlangsung selama tiga hari, hingga hari Minggu (23/3) besok. Bupati Pamekasan Kholilurrahman berkenan hadir membuka acara, Kamis (21/3) pagi kemarin.

Koordinator BEM se Madura, Moh Elman mengatakan, salah satu di antara materi bahasan pertemuan adalah perumusan kurikulum dan muatan lokal (bahasa Madura) di sekolah-sekolah di Madura.

"Ini penting dipikirkan, karena bahasa daerah sudah terkikis dengan bahasa asing," kata Elman, Jum'at (22/3).

Elman yang juga mantan Presiden BEM STAIN Pamekasan ini berharap, hasil rumusan aktifis BEM itu nanti akan menjadi bahan masukan bagi pemerintah.

"Kita sebagai aktifis BEM se Madura beriktikad ingin berkontribusi pada masyarakat," tegasnya.