Mahasiswa Dituntut Bisa Menulis
Dibaca: 202 kali
Sebagai masyarakat akademis, mahasiswa dituntut untuk bisa melahirkan karya tulis, karena hal itu sebagai bukti kuat terhadap keberlangsungan intlektualisasi mahasiswa itu sendiri.
Penegasan itu disampaikan oleh Rektor UIM Pamekasan Drs. HM. Sahibudin, SH, M.Pd saat membuka acara On Day Seminar yang digelar oleh FKIP UIM baru-baru ini. Menurutnya sudah sepantasnya para mahasiswa menuangkan gagasan-gagasannya dalam bentuk karya tulis, sehingga semua gasasan tersebut bisa tersalurkan kepada masyarakat secara umum.
Dirinya menambahkan, bahwa melalui tulisan kemampuan mahasiswa bisa diketahui. Untuk itu pihaknya meminta kepada mahasiswa agar terus bekarya dalam melahirkan tulisan-tulisan. Apalagi kata Sahib saat ini sedang digodok adanya aturan yang mewajibkan setiap mahasiswa yang hendak menyelsaikan S1 harus memiliki karya tulis yang sudah dimuat di jurnal nasional.
“Kementerian Pendidikan dan kebudayaan saat ini sedang mengatur itu, makanya ini adalah tantangan buat kita senua, terutama majasiswa”. Ujar Sahibdin.
Oleh karena itu, dirinya sangat apresiatif terhadap kegiatan One day Seminar yang mengupas tentang peningkatan Skill menulis mahasiswa itu. Dirinya juga berharap agar melalui kegiatan itu mahasiswa bisa terpancing untuk terus melahirkan karya tulis yang lebih baik.
Hal senada juga dismapikan oleh Dr. Hj. Mutmaiinah Musthafa, M.Pd Key Note Speaker pada acara tersebut, menurutnya mahasiswa dituntut untuk terus meningkatkan kemampuan menulis, apalagi jika sudah menginjak semester akhir. (Yon)