Rabu, 19 Mei 2010 - 14:39:05 WIB
NUANSA DIALOGIS MAHASISWA TERGESER
Dibaca: 348 kali

Kebiasaan mahasiswa berdiskusi, menulis, dan membaca, akhir-akhir ini tidak rame dikalangan maHasiswa. Perpustakaan kampus yang seharusnya menjadi tempat utama untuk menelurkan dealektikan pemikiran, kini

berubah menjadi tempat alternatif untuk sekedar nongkrong. Modusnya berkelit membaca buku menyesiati petugas perpustakaan.
Temuan tersebut dibenarkan dan mendapat sorotan Ali Wahdi aktivis mahasiswa seior Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan. Menurutnya, nuansa dialogis mahasiswa hampir disejumlah perguruan tinggi dimadura. Khususnya di Pamekasan sudah mulai tergeser.
Mahasiswa asal sumenep ini menilai, nuansa dialogis mahasiswa kali ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Jika dulu kata wahdi, hampir disetiap sudut kampus terlihat mahasiswa berdiskusi. Pembasahasannya pun tergolong variatif. Meliputi Bidang Pendidikan, Hukum, Sosial, Politik dan bahkan kajian materi kuliah tidak luput menjadi pembahasan mahasiswa. Tetapi, nuansa tersebut menurutnya, sudah rapuh dan hampir tidak terlihat.
Mesti ada lanjut wahdi, yang kerap kali dijadikan pembahasan oleh mahasiswa bukan membahas persoalan yang menyangkut kepentingan masyarakat. Namun malah, membahas romantisme dengan Pria/Wanita idamannya baik dari Faceebook dan Pesan Singkat.
Ali Wahdi menambahkan, Jika hal ini terjadi secara berkesinambungan terhadap diri mahasiswa, bukan tidak mungkin suatu hari nanti mahasiswa kita hanya tinggal identitas dan almamaternya saja.
Ali wahdi berharap, Forum dialektika mahasiswa yang dulunya menjadi sarapan bubur. Kali ini bagi mahasiswa penerus seharusnya menjadi tatapan untuk mencontoh mahasiswa senior yakni mampu menstranfer keilmuan dengan baik melalui forum diskusi dan pemecahan masalah.(FWD)