Jajaran akdemika UIM (universitas Islam Madura) mengusung leading to change pada hari pertama Ordik (orientasi dan pengenalan kampus). Tema ini dikawal untuk memotivasi mahasiswa baru dalam menimba ilmu di kampus hijau (sebutan untuk kammpus UIM).

Rektor UIM Drs. Sahibudin, SH., M.Pd melalui ketua ordik Zainullah, SH. mengaku bangga dengan hadirnya ratusan mahasiswa baru. itu berarti, dia menilai kampus UIM yang berbasis pesantren tersebut masih mendapat kepercayaan dari masyarakat. menurutnya, salah satu indikasi maju tidaknya lembaga pendidikan dapat dilihat dari seberapa besar dukungan masyarakat terhadap lembaga pendidikan itu sendiri. pada ordik kali ini, Zainul memberikan ruang kepada mahasiswa untuk memiliki kompetensi dibidang IT (informasi dan Teknologi). misalnya, dia mencontohkan materi Ordik diberikan secara teleconference. itu bagi mereka yang tidak kebagian tempat di auditorium. Pasalnya, hal auditorium tidak bisa menampung mahasiswa baru. Sebagian diantaranya mengikuti kegiatan Ordik diruangan lain dilingkungan UIM dikawasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bettet Pamekasan.

Dia menambahkan, salah satu session di Ordik UIM antara lain tes potensi akademik di bidang IT. Dia menggambarkan seluruh file siswa terekam dalam data yang diberi sandi. Pada saat data mahasiswa diklik di gedung rektorat. data mahasiswa langsung bisa ditampilkan. termasuk soal administrasi mahasiswa muncul apakah sudah menyelesaikan SKS apa belum. "karena IT menjadi keharusan dikampus ini". paparnya.

Sesuai matrikulasi pelaksanaan, Ordik UIM memuat aspek edukasi, informasi, rileksasi, dan pengawalan Tri Dharma perguruan Tinggi. Menurut Zainul, mahasiswa saat ini tidak bisa menghindar dari inovasi teknologi yang membantu KBM dimasa yang akan datang. (sumber Radar Madura 01/10/2009), (*edited, yn)